PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eddy Karusman, menyadari bahwa di tengah krisis ekonomi, resesi, dan tantangan sosial lainnya, semangat kesetiakawanan sosial menjadi jangkar kokoh yang menjaga kapal persatuan tetap berlayar. Eddy berharap masyarakat dapat berkontribusi dengan cara masing-masing, baik melalui aksi sosial maupun sekadar mengulurkan tangan kepada sesama yang membutuhkan.
Pada momen peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dilaksanakan setiap tanggal 20 Desember, Eddy menyadari bahwa ini adalah pengingat kembali bahwa di dalam diri Bangsa Indonesia, terpatri kuat nilai-nilai gotong royong, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial yang telah membesarkan dan mempersatukan kita selama berabad-abad. “Semangat kesetiakawanan sosial adalah indikator kebesaran bangsa Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan panjang dan penuh pengorbanan,” ujarnya, Minggu 24 Desember 2023.
Ia menambahkan nilai-nilai adiluhung tersebut merupakan akar kuat kepercayaan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Nilai-nilai tersebut dipercayai dapat mempersatukan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda pada saat bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya.
Dalam menghadapi krisis apapun, semangat kesetiakawanan sosial tidak pernah surut. Justru sebaliknya, semangat ini justru semakin mekar dan menjadi lebih penting untuk dipertahankan. Di tengah krisis ekonomi yang membawa dampak perlambatan perekonomian, perubahan iklim, dan wabah penyakit yang mengancam kesehatan, semangat kesetiakawanan sosial menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu membantu mengatasi masalah tersebut.
Dalam memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, adalah saat yang tepat untuk merefleksikan kembali semangat kesetiakawanan sosial yang ditanamkan dalam diri orang Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini. “Semangat ini harus terus ditekankan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, agar nilai kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong tetap terjaga dengan baik,” ucapnya.
Dalam era teknologi dan modernisasi seperti sekarang, semangat kesetiakawanan sosial harus tetap diberikan tempat yang penting dalam hidup masyarakat. Kebiasaan untuk saling membantu dan mendukung sesama dalam menjaga keberlangsungan hidup dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia perlu di pupuk. Semangat kesetiakawanan sosial juga dapat menjadi pondasi kuat untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan krisis yang mungkin akan terjadi di masa depan.
“Kita harus terus mengingat semangat dan nilai-nilai luhur yang menjadi pangkal kebesaran bangsa Indonesia. Semangat kesetiakawanan sosial adalah warisan adiluhung yang harus dijaga, dilestarikan, dan diteruskan ke generasi berikutnya. Semoga semangat ini terus berkembang dan tumbuh kuat di tengah masyarakat Indonesia, untuk menjaga kedaulatan dan kemajuan bangsa kita,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post