PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk terus mematuhi himbauan pemerintah. Bahkan Gubernur menyebutkan jika masyarakat tetap membandel dan tidak mematuhi himbauan pemerintah maka rumah sakit yang di Kalteng tidak dapat menampung lebih banyak pasien.
“Rumah sakit di Kalteng hamper tidak bisa menampung pasien, jika masyraakt tetap tidak mengindahkan himbauan pemerintah maka jika tertular berpotensi masuk rumah sakit. Jika sudah masuk rumah sakit hanya ada dua pilihan yaitu sehat atau kuburan menunggu,” tegas Gubernur yang juga merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kalteng, Minggu 26 April 2020.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan jika dinyatakan positif Covid-19 maka pasien yang meninggal dunia akan di makamkan dengan menggunkan protocol keamanan Covid-19, dimana keluarga tidak diperbolehkan untuk mendekati jenasah.
Ia juga menambahkan dari segi pendanaan jika masyarakat tidak mematuhi himbauan pemerintah, makan dana yang telah dianggarkan untuk penanganan Covid-19 tidak akan cukup. Sebab dana penanganan yang dimiliki Kalteng tidak sebesar seperti wilayah Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
“APBD walaupun telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya namun tetap tidak akan mencukupi pendanaan jika terjadi lonjakan pasien. APBD Kaltemg sendiri saat ini berada di angka Rp 5 triliun lebih,” pungkasnya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti berbagai anjuran seperti berperilaku hidup sehat dan bersih,serta menjaga jarak social dan fisik.
(vi/matakalteng.con)
Discussion about this post