PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) III dengan tema “From Zero to Hero” yang dilaksanakan di Hotel Aquarius, Palangka Raya pada Jumat 21 Februari 2020.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jendral Partai Hanura I Gede Pasek Suardika beserta jajarannya. Hadir pula Plt Ketua DPD Partai Hanura Kalteng Mulyadi P Tamsir, kemudian pengurus partai dan anggota DPRD 14 kabupaten/kota se Kalteng.
Dalam sambutannya Plt Ketua DPD Partai Hanura Kalteng Mulyadi P Tamsir menyampaikan bahwa Musda merupakan proses regenerasi kepengurusan dalam suatu partai politik. Dia mengatakan bahwa banyak yang terkejut ketika dirinya ditunjuk sebagai plt.
“Ini adalah hal baru penunjukkan plt buakan ada masalah tetapi karena masa kepengurusan sudah berakhir pada tanggal 27 Januari 2020 dan tidak hanya di Kalteng tetapi 12 DPD Provinsi lainnya. Dengan semangat demokrasi hendaknya bukan hanya simbol belaka namun dapat direalisasikan, karena musda merupakan bagian Demokrasi dalam partai,”ungkap mantan ketua umum PB HMI.
Lanjut Mulyadi kedepannya saat Musda Hanura di Kalteng bukan tidak mungkin kader yang bersaing dalam pemilihan tidak harus melalui voting namun ada semacam dinamika untuk membangun semangat soliditas meskipun saat ini dalam posisi zero di parlemen pusat namun ditingkat daerah masih memiliki 17 DPRD kabupaten kota dan Provinsi Kalteng.
Sementara itu dalam sambutannya Sekjen Partai Hanura I Gede Pasek Suardika mengatakan bahwa Musda di Kalteng merupakan Provinsi yang ke empat melakukan Musda pada tahun 2020 ini bersama dengan tiga Provinsi lainnya. Namun dia berharap dengan tag From Zero to Hero dapat menjadi modal utama dalam membangun partai tersebut kedepannya,” ucapnya.
Dengan adanya cukup waktu partai Hanura sudah melakukan konsolidasi ke daerah-daerah adalah sebagai salah satu upaya untuk menghadapi pemilu pada 2024. Di daerah-daerah saja partai non parlemen Hanura berjumlah 807 anggota DPRD Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia.
“Kita harus menjaga soliditas dan konsolidasi yang produktif sehingga menjadi suatu kekuatan,” ucap Gede. Dia juga berharap Kalteng harus berbenah dan bergerak agar nantinya tidak ketinggalan dengan provinsi lainnya. Pada 2022 persiapan pemilu 2024 agar dipersiapkan lebih awal untuk bersiap menghadapi momen tersebut.
(nat/matakalteng.com)
Discussion about this post