NANGA BULIK – 40 korban luka kecelakaan maut Bus Yessoe yang merenggut nyawa 3 jiwa di KM 39 Desa Panopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau dirawat di RSUD Lamandau. Mereka rata-rata mengalami luka akibat benturan.
Sebanyak 40 orang yang mengalami luka ringan langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara yang meninggal dunia, langsung dibawa ke kamar mayat.
Kasat lantas AKP F Ali Najib melalui anggotanya Budi Setiawan mengatakan, setelah dilakukan pendataan, ada 40 orang yang luka ringan yang dirawat di IGD. Sementara yang meninggal dunia langsung dibawa ke kamar mayat.
“Luka-luka yang dialami oleh penumpang Bus Yessoe dengan nopol KH 7121 GI kebanyakan adalah luka benturan. Mulai dari kepala, badan dan patah tulang tangan dan kaki. Untuk yang meninggal ada yang luka dalam dan kepala remuk,” ungkap Budi.
Kecelakaan maut terjadi di tikungan Desa Panopa KM 39 Kecamatan Lamandau, ini terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Diketahui 2 orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) dan 1 orang meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau . Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.
Yusniar 38 tahun, Salah seorang korban luka yang tengah mendapat perawatan di RSUD Lamandau kepada wartawan menceritakan, bahwa saat kejadian dirinya melihat bus yang ditumpanginya melaju dengan cepat.
“Bus melaju dengan kencang, saat menikung tiba-tiba bus oleng, setelah itu saya tidak sadar lagi. Saya bersyukur masih diberi keselamatan,” ungkap Yusniar.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post