PULANG PISAU – Sebagian wilayah di Kabupaten Pulau Pisau sedang dilanda kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg). Warganya pun menjerit, mereka mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut.
Para ibu rumah tangga dan pedagang makanan menjerit karena mereka kesulitan untuk memasak. Warga meminta pemerintah daerah turun tangan mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat. Diduga kelangkaan gas LPG 3 kg ini karena ada permainan dari para agen yang membandel sehingga masyarakat menjadi korban.
Salah seorang ibu rumah tangga, Kelurahan Beteng, Heny, 35, mengatakan selain sulit untuk mendapatkan gas, harga yang tidak menentu juga menjadi kendala yang nyata baginya.”Terkadang Rp23.000 bahkan bisa sampai Rp30.000 kalau stok di agen mau habis,” ucapnya, Sabtu 11 Mei 2019.
Informasi yang dihimpun wartawan www.matakalteng.com saat melakukan penelusuran dilapangan. Tabung gas elpiji 3 kg yang seharusnya untuk masyarakat Kabupaten Pulang Pisau juga ditemukan Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, dengan harga yang lebih tinggi.
Gas subsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat Pulang Pisau juga dinikmati oleh masyarakat Kabupaten tetangga. Diduga kejadian ini karena adanya permainan para agen yang ingin meraup keuntungan berlipat.
Masyarakat berharap, pemerintah daerah segera melakukan penindakan kepada agen-agen gas elpiji yang membandel, sehingga masyarakat Pulang Pisau bisa menikmati apa yang sudah menjadi hak mereka.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post