NANGA BULIK – Pasien 02 Covid-19 Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) telah dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang kerumah, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pangkalan Bun selama kurang lebih 2 minggu.
Sebagai luapan syukur atas kesembuhannya, pasien 02 yakni Muhammad Bakri didampingi seluruh keluarganya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan tim medis penanganan Covid-19 melalui sebuah Video Testimoni di rumah tinggalnya di RT 05 Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau.
“Syukur alhamdulillah, atas rahmat dan nikmat yang di berikan oleh Allah kepada saya, semoga tercurahkan kepada kita semua,” ungkap Muhammad Bakri, Minggu 10 Mei 2020.
Atas nama pribadi dan keluarga, diucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bupati Lamandau dan jajarannya, tim kesehatan baik petugas puskesmas maupun RSUD Lamandau serta seluruh perawat dan dokter yang ada di Rumah Sakit Pangkalan Bun atas semua upaya yang dilakukan selama ini.
“Kepada pemerintah daerah saya juga menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga karena dengan sigap telah menangani wabah corona ini dengan baik,” imbuhnya. Secara rinci, Muhammad Bakri menceritakan kondisinya selama menjalani isolasi dan perawatan di RSSI Pangkalanbun.
“Sungguh diluar dugaan saya selama menjalani perawatan di RS Pangkalan Bun, saya mendapatkan perlakuan yang sangat baik, tidak hanya dokter dan perawat yang ramah-ramah tetapi dari fasilitas dan kebutuhan makan sangat terjamin,” bebernya.
“Alhamdulillah, Saya merasa sangat beruntung dapat segera mendapatkan perawatan setelah hasil uji swab saya dikonfirmasi positif saat itu, berkat pertolongan Allah melalui lantaran semua pihak baik pemerintah dan tim medis akhirnya saya diberi kesembuhan,” ujar bakri penuh haru.
Dirinya menyebutkan bahwa kesehatan itu tak ternilai harganya, bahkan lebih berharga dari harta dunia. “Saya selalu berdoa semoga wabah corona ini segera berakhir,” tukasnya.
Diketahui, Muhammad Bakri merupakan warga klaster Gowa yang dikonfirmasi positif Covid- 19 pada tanggal 24 April 2020. Setelah mendapatkan perawatan intensif di RSSI Pangkalan Bun dirinya dinyatakan sembuh dan telah kembali berkumpul dengan keluarganya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post