NANGA BULIK – Dengan diakuinya Festival Babukung Kabupaten Lamandau dalam 100 calender of event wonderful Indonesia 2019 oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Hal ini menjadi motivasi Pemerintah Daerah setempat untuk mengusulkan agar tari Babukung diakui sebagai warisan budaya non benda Nasional.
Dalam acara pembukaan Festival Babukung yang dilaksanakan di jalan Batu Batanggui kota Nanga Bulik, Jum’at (11/10) lalu. Pemkab Lamandau secara resmi mengusulkan agar tari Babukung dimasukkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pengajuan itu ditandai dengan diserahkannya secara langsung berkas pengajuan oleh Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, kepada Perwakilan dari Direktorat Warisan Budaya Tak Benda Nasional Kemendikbud RI, Binsar Simanullang.
“Setelah masuk dalam 100 Kalender event Kementerian Pariwisata, target kita selanjutnya adalah Festival Babukung yang merupakan festival kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamandau bisa masuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ungkap Pelaksan tugas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lamandau, Frans Efendi.
“Sehingga nantinya, Festival Babukung bukan hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia atau namun juga masyarakat dunia,” imbuhnya.
Dalam sambutan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, yang dibacakan Bupati Hendra, saat pembukaan Festival ini dikatakan bahwa Pemprov Kalteng sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Babukung Kabupaten Lamandau.
“Melalui Festival Babukung diharapkan dapat menjadi sarana menggali, mengenalkan, memasyarakatkan serta mengukuhkan eksistensi budaya yang tumbuh di masyarakat Kabupaten Lamandau, dengan masuknya Festival Babukung ke dalam salah satu dari 100 calender of events wonderful Indonesia 2019, artinya Kabupaten Lamandau memiliki event yang mampu sejajar dengan event-event daerah lain yang jauh lebih maju,” ucap Hendra Lesmana.
“Kegiatan Festival Babukung sangat strategis dalam mengembangkan dan melestarikan budaya sebagai kearifan lokal serta sebagai media untuk menampilkan kreatifitas para seniman dan budayawan yang ada di Bumi bahaum bakuba,” tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post