SAMPIT – Sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19. Meski lonjakan kasus masih rendah, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) mengingatkan jangan sampai masyarakat lengah.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan lagi yaitu pakai masker bila sakit, jaga jarak aman dan rutin cuci tangan pakai sabun. Juga lakukan vaksinasi Covid-19 di fasyankes terdekat,” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Minggu 10 Desember 2023.
Walau pandemi sudah jadi endemi namun Covid-19 masih ada dan masih bisa menularkan. Sehingga masyarakat diminta untuk memperkuat pertahanan tubuh dan lengkapi vaksinasi serta terapkan prokes bila ada resiko penularan.
“Ada beberapa faktor penyebab kenaikan kasus Covid-19. Pertama adanya peningkatan kewaspadaan gejala pneumonia seperti yang merebak di China. Salah satu yang juga diperiksa jika ada keluhan batuk, pilek, bila lakukan tes Covid-19,” ujarnya.
Dampak Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi penyakit paru-paru seperti pneumonia. Pneumonia adalah kondisi ketika paru-paru dipenuhi dengan cairan dan meradang, yang mengakibatkan kesulitan bernapas. Gangguan pernapasan ini bisa menjadi cukup parah pada beberapa orang.
“Ia melanjutkan, peningkatan ini bukan suatu hal yang harus dikhawatirkan karena kasus kematian, pasien yang dirawat atau sakit berat tidak ada perubahan, di bawah 5 kasus per minggu. Namun tetap, sebagai kehati-hatian, masyarakat diminta untuk menunda terlebih dulu bepergian ke negara dengan catatan kasus Covid-19 tinggi,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post