SAMPIT – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit mengikuti pelatihan pembudidayaan ikan sebagai bekal saat terbebas dari masa hukuman.
Sebanyak lima ratus ekor bibit ikan nila ditabur untuk mengisi kolam ikan bioflok Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim). Penaburan ikan itu dilakukan untuk melatih kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Seksi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Sampit, Suhaimi mengatakan, ada 500 bibit Ikan Nila yang dibudidayakan di Sarana dan Asimilasi Edukasi (SAE), kolam Bioflok. Edukasi ini di instrukturi oleh Baktiar dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotim.
Materi praktek diawali dengan tata cara tabur benih, memilih pakan, memberi pakan, merawat, membesarkan serta panen ikan. Kegiatan pelatihan budidaya ikan air tawar ini diapresiasi oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto.
“Sinergitas ini tentunya sangat berarti bagi para WBP dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemandirian mereka. Kami sangat berharap ilmu yang mereka terima selama mengikuti pelatihan dapat diterapkan kelak setelah mereka bebas, agar menjadi insan yang terampil dan mandiri. Dengan harapan, mereka tidak kembali melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” tutur Agung
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post