SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi banjir yang melanda sejumlah wilayah setempat hingga Desember mendatang.
“Kalau sering hujan deras tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi desa dan kecamatan yang banjir terutama wilayah hulu atau Utara Kotim,” kata Rihel, Kepala BPBD Kotim, Kamis 27 Oktober 2022.
Hal itu diungkapkannya saat penyaluran bantuan paket sembako kepada korban banjir di Desa Bajarau Kecamatan Parenggean bermasa dengan Bank Kalteng Cabang Sampit serta Komunitas HNR Trail Adventure.
Lanjutnya, jika dilihat dari kondisi saat ini diprediksi banjir akan terjadi hingga Desember. Pasalnya , berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sampit, wilayah hulu masih sering terjadi hujan. Sehingga masih ada banjir.
Diketahui, jika wilayah hulu seperti Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang hingga Bukit Santuai banjir, maka wilayah lain Kotim pun akan terdampak. Lantaran mendapat kiriman air dari wilayah tersebut.
“Memang kalau melihat dasarian, puncak banjir di bulan Oktober yaitu Dasarian II dan III. Yaitu dari tanggal 11- 20 itu masuk dasarian II dan 21-31 Oktober itu dasarian III. Makanya sekarang banjir masih terjadi karena sering hujan,” terangnya.
Berdasarkan data perkembangan banjir di Kabupaten Kotim, saat ini jumlah desa yang masih terdampak ada sebanyak 19 desa di 4 kecamatan. Yaitu Kecamatan Mentaya Hulu, Parenggean, Kota besi. Masing-masing 6 desa dan Kecamatan Telawang tersisa 1 desa.
Sementara data total warga yang terdampak masih ada sebanyak 2.378 KK atau 8.249 jiwa yang masih terdampak langsung banjir. Sedangkan untuk bangunan 1.506 rumah 7 tempat ibadah dan 3 fasilitas kesehatan.
Bantuan untuk korban banjir juga terus disalurkan oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta ke seluruh wilayah yang kebanjiran. Sebab warga tidak ada yang bisa beraktivitas dan masih bergantung dari bantuan untuk bertahan hidup.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post