SAMPIT – Warga terutama yang ada di sejumlah wilayah banjir yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta waspada terhadap penularan penyakit pasca banjir. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi mengatakan penyakit yang biasa menyerang dalam situasi banjir adalah penyakit kulit.
“Penyakit yang sering dialami oleh warga yang dilanda banjir adalah penyakit kulit seperti gatal-gatal dan diare. Tapi alhamdulillah beberapa kali banjir yang terjadi lalu tidak ada yang menderita itu,” katanya, Selasa 13 September 2022.
Disebutnya pula, hingga saat ini belum ada laporan masalah kesehatan yang berarti dari wilayah terdampak banjir. Kendati demikian ia berharap masyarakat untuk mewaspadainya. “Sampai dengan saat ini tidak ada. Hanya saja, biasanya keluhan kesehatan muncul dua pekan setelah banjir baru terdeteksi,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya telah menyediakan obat-obatan yang biasanya dibutuhkan pasca bencana. Sehingga ketersediaan obat dijamin aman. Pihaknya telah mengantisipasi berdasarkan analisasi dan antisipasi dalam pengadaannya.
Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan di lokasi banjir tak akan lumpuh karena banjir. Ia telah menginstruksikan kepada setiap puskesmas dan pustu agar tetap berupaya melayani warga.
“Untuk ketersediaan obat Insya Allah tidak akan kekurangan kami sudah mengantisipasi sesuai dengan kasus apa saja yang terjadi, obat penyakit kulit kita sudah siap, diare juga. Dan kami juga telah meminta petugas puskesmas di wilayah banjir untuk tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post