SAMPIT – Pembenahan saluran drainase khususnya di beberapa titik di Kota Sampit ditargetkan akan memasuki proses lelang pada bulan Juni 2022. Hal itu merupakan upaya pemerintah setempat guna mengatasi persoalan banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Sampit.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Kaspulzen Heriyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih merencanakan dan melakukan pengkajian serta evaluasi terkait pembenahan drainase ini.
“Pembenahan drainase rencananya melakukan pelebaran dan pengerukan saluran yang mengalami pendangkalan. Pembenahan saluran drainase yang sempit akan dibangun dengan precast beton dan pengerukan. Dimensinya akan kami perbesar,” ujarnya, Kamis 2 Juni 2022.
Sementara untuk drainase yang dangkal dan terjadi penyumbatan akan dilakukan pengerukan dan normalisasi di jalur drainase yang rawan banjir termasuk jalan Hm Arsyad, Suprapto dan sekitaran rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit yang kerap mengalami kebanjiran.
“Memang selama ini pemeliharaan drainase terus kami lakukan secara rutin khususnya di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Ada tujuh titik yang dikeruk secara bergantian, yaitu Jalan HM Arsyad, Kopi Selatan, Suprapto, Batu Berlian, PPM, Tjilik Riwut, Walter Condrat, Muchran Ali dan Jalan Haji Imran,” sebutnya.
Tambahnya, yang belum lama ini sudah selesai dilakukan pengerukan yakni di Jalan KH Dewantara, Cristopel Mihing dan Sei Mentawa. Karena panjangnya saluran drainase, sehingga pengerjaan harus dilakukan secara bergantian di beberapa titik di Kota Sampit.
“Kami ada 7 regu untuk menangani pemeliharaan drainase secara rutin. Enam regu khusus melakukan pemeliharaan dan pembersihan rutin, dan satu regu yang terdiri dari tiga orang khusus berkeliling menggunakan tossa memelihara drainase dan perawatan jalan,” ungkapnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post