SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa belum ada klaster pondok pesantren di wilayahnya hingga saat ini.
“Kalau laporan sampai saat ini belum ada yang khusus dari pondok pesantren,” tegasnya, Selasa, 3 Agustus 2021.
Menurutnya, selama ini pondok pesantren ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Contohnya, saat santri akan masuk ke pondok pesantren, mereka harus di rapid test. Dan Prokes juga dilakukan pada aktivitas santri saat di asrama.
“Memang waktu bulan puasa mereka pulang ke rumah keluarga, tapi saat balik ke pondok mereka di tes terlebih dahulu,” tambah Halikinnor.
Kepala pengasuh pondok pesantren Putra Borneo KH. Yusuf Al-Hudromy membenarkan bahwa selama ini belum ada santrinya yang terpapar Covid-19.
“Alhamdulillah belum ada, kami antisipasi setiap tamu yang datang cuci tangan, sesuai ketentuan pemerintah,” ungkapnya.
Pihaknya juga mewajibkan kepada wali santri untuk vaksinasi Covid-19. Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona pada santrinya. Selain itu para santri pun jarang diperkenankan keluar dari asrama sehingga area pondok tetap steril.
“Para santri tetap didalam seperti biasa kami anggap memang jarang keluar. Selain itu setiap yang masuk kami antisipasi kami wajibkan wali santri vaksinasi,” tutupnya.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post