SAMPIT – Jajaran Kepolian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti serangkaian Apel Konsolidasi Ops Ketupat Telabang 2021, yang dilakukan secara virtual dari Mapolda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Apel Konsolidasi tersebut yang dipimpin oleh Kapolda Kalteng Irjend.Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si., MM yang selanjutnya ditayangkan secara virtual dengan fasilitas video converence (Vidcon) diikuti jajaran Polres Kotim.
Dalam amanatnya, Kapolda Kalteng memberikan penekanan perihal Mitigasi Covid-19 jangan sampai kendor baik secara internal maupun eksternal, mengingat telah munculnya varian virus baru, oleh karenanya PPKM harus lebih ditingkatkan lagi dengan sinergi TNI-Polri dan intansi terkait, terutama pada zona kuning dan orange.
Selain itu Kapolda Kalteng, juga menekankan langkah antisipasi pencegahan Karhutla sedini mungkin, koordinasi lintas sektoral dengan kesiapan sarana pendukung serta penguasaan keterampilan pengoperasian bagi setiap personel yang mengawaki harus terus ditingkatkan.
Selanjutnya, secara terpisah Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, SIK., M.Si, menekankan kembali kepada anggota Polres Kotim bahwa dalam masa pandemi ini jangan sampai abai dengan tetap menjaga kesehatan segera istirahat dan dapat menghhubungi fasilitas kesehatan jika dirasa kondisi tidak sehat.
“Untuk penanganan Karhutla sesuai perintah presiden diutamakan kepada pencegahan preemtif preventif sebelum represif, namun yang lebih penting juga adalah kesiapan personel dan Sarpras pendukung agar Karhutla tidak semakin meluas,” ujar Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Selasa 18 Mei 2021.
Dalam Mitigasi Covid-19 diketahui Gerbang Kalteng untuk udara di fokuskan di Bandara Palangka Raya, sedangkan untuk gerbang laut salah satunya ada di Kotim, selanjutnya dikaitkan dengan melihat kejadian kerumunan di Jawa dan tidak menutup kemungkinan ada penumpang yang juga ada di kejadian tersebut.
“Oleh karenanya, perlu dimaksimalkan peran Posko Penyekatan Pelabuhan untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan keadaan kesehatan penumpang datang, kapan perlu semua Rapid Antigen dan PCR,” pungkasnya.
(adi/matakalteng.com)
Discussion about this post