SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terus berusaha memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga kontrak daerah. Kabupaten dengan moto Bumi Habaring Hurung ini memiliki ribuan tenaga pengajar berstatus kontrak sekolah untuk memberikan pendidikan di berbagai sekolah, baik di dalam kota hingga pelosok daerah.
“Kami masih menganalisa berapa kekurangan tenaga pengajar berstatus PNS maupun kontrak daerah. Untuk guru di Kotim, masih banyak berstatus tenaga kontrak sekolah, jumlahnya mencapai 1.500 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Suparmadi, Selasa, 11 Februari 2020.
Sejauh ini pemerintah setempat masih berupaya meningkatkan kesejahteraan para tenaga pengajar. Sehingga pemerintah akan melakukan pengangkatan guru yang berstatus kontrak sekolah menjadi kontrak daerah.
Pengangkatan status yang direncanakan dimulai pada tahun 2021 tersebut akan dilakukan secara bertahap agar tidak membebani keuangan daerah. Dalam waktu dekat ini ada 47 orang yang akan diangkat menjadi guru kontrak daerah. Rata-rata dari pelosok Kotim, seperti di Dusun Cemeti, Desa Setiruk, Bapinang, Tumbang Gagu dan Tumbang Ngahan.
“Semoga dengan adanya pengangkatan tenaga kontrak ini nantinya dapat membuat para pengajar lebih meningkatkan kualitas dalam belajar mengajar. Sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi penerus bangsa dan memberikan kemajuan di bidang pendidikan, khususnya di Kotim,” tutur Suparmadi.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post