PALANGKA RAYA – Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu modal utama dalam menciptakan kerukunan nasional. Dengan terciptanya kerukunan antar umat, maka cita-cita Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera dapat terwujud.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko menyampaikan saat hadir mewakili Gubernur dalam kegiatan Dialog Nasional Kerukunan Antar Umat Beragama sekaligus membuka kegiatan tersebut.
“Kerukunan merupakan kekuatan utama untuk mendukung keberhasilan program-program pembangunan. Karena itu, kerukunan antar umat beragama harus terus kita jaga dan pupuk bersama, sehingga Kalimantan Tengah selalu dalam kondisi aman, kondusif, dan harmoni,” kata Yuas saat membaca sambutan Gubernur di Aula Serbaguna Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Palangka Raya, Kamis 6 April 2023.
Apalagi, menurut Yuas masih dalam sambutan yang dibacakannya, saat ini menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak pada tahun 2024 mendatang. Diharapkan kegiatan tersebut bisa menjadi forum dialog dan diskusi mengenai berbagai permasalahan dan sekaligus menjadi forum untuk menemukan solusi konstruktif guna terus memperkuat kerukunan antar umat beragama di Provinsi Kalteng.
“Kerukunan antar umat beragama dilandasi dengan semangat toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya, dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yuas menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengapresiasi Dialog Nasional Kerukunan Antar Umat Beragama yang diinisiasi IAHN Tampung Penyang. “Mengajak semua masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya yang hadir dalam kegiatan ini, untuk terus bersama-sama, bersatu padu memelihara kerukunan dan keharmonisan umat beragama di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi mengungkapkan, kegiatan dialog yang diadakan oleh IAHN ini sangat tepat dan strategis sekali, mengingat kita memasuki tahun politik tentunya kita semua ingin menciptakan kerukunan antar umat beragama pada kondisi apapun, tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini diharapkan memberikan berbagai informasi dan masukan-masukan yang disampaikan oleh narasumber nasional yang hadir, untuk memberikan paparan kepada kita semua dalam menyikapi tahun politik ini, untuk menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif di tengah keberagaman.
“Oleh karena itu kita semua hadir dan berperan untuk memberikan kontribusi, agar tercipta suasana harmonisasi dan suasana kerukunan di tengah masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah ini, terutama harmonisasi intern atau antar umat beragama,” tutupnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post