PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memajukan dunia pendidikan di Kalteng. Salah satunya dengan mengembang platform KOMPAK BERKAH, yang merupakan singkatan dari Kolaborasi Membangun Pendidikan Kalimantan Tengah, Bermartabat, Elok, Religius,Kuat, Amanah, dan Harmoni.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Achmad Syaifudi yang menjelaskan pembangunan SDM KOMPAK BERKAH dijabarkan dalam bentuk kolaborasi program kegiatan.
“Program kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang dikenal dengan nama Kolaborasi 1, Kolaborasi 2, dst. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya, Kamis 30 Juni 2022.
Lebih lanjut Syaifudi menjelaskan yang dimaksudkan dengan kolaborasi 1 yakni koordinasi dan sinergi dengan kota/kabupaten, penyusunan bersama kalender pendidikan, evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan seluruh Kepala Sekolah dan koordinasi pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan dengan seluruh Kepala Sekolah.
Kolaborasi 2, yakni penyelenggaraan PPDB online terintegrasi, bantuan biaya Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan koordinasi Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) dengan seluruh Kepala Sekolah.
“Sementara itu kolaborasi 3 yakni Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional (FLS2N) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) pendidikan khusus, Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar, bantuan perangkat TIK, FLS2N pendidikan kejuruan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bunda PAUD serta sarpras pendidikan,” bebernya.
Lanjutnya, kolaborasi 4 yakni pengenalan akun belajar.id, PTM terbatas, fasilitasi Sibajakah Learning Management System (LMS) serta Event Kita Harus Belajar Kihajar Sistem. Kolaborasi 5 yakni belajar mandiri calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (P3), pelaporan pengawas Sekolah, koordinasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Re Name/ penamaan kembali satuan pendidikan.
Terakhir yakni kolaborasi 6 yaitu kolaborasi pembelajaran berbasis digital, pendidikan berbasis lingkungan serta simulasi bersama assessment berbasis komputer.
“Seluruh pemangku kepentingan pendidikan yang terlibat untuk kemajuan SDM diantaranya keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha/industri serta masyarakat. Komponen dan kebijakannya meliputi sarana dan prasarana, kualitas pendidikan, pelayanan pendidikan, pendidikan berkarakter dan biaya pendidikan,” demikiannya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=82242 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post