SAMPIT- Partisipasi Pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak mencapai target hanya sekitar 64,81 persen. Jumlah tersebut tentunya jauh dari jumlah yang ditargetkan.
“Bedasarkan data kami,tingkat partisipasi pemilih sebesar 64,81 persen, ini jauh dari target,” kata Wim RK Benung Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Minggu 13 Desember 2020.
Win RK Benung mengungkapkan pada Pilkada tahun 2020 ini Kotim ditargetkan sebesar 79,9 persen. Sedangkan untuk penyebab rendahnya partisipasi pemilih belum diketahui namun dirinya mengatakan bisa saja lantaran pandemi Covid-19. Pasalnya Pilkada pada tahun ini diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19.
“Mungkin bisa jadi karena suasana pandemi atau yang lainnya sehingga tingkat partisipasi pemilih hanya sekitar 64 sampai 65 persen saja,” ungkapnya. Berbeda dengan Pilkada sebelumnya, jumlah partisipasi pemilih pada tahun 2019 lebih dari 75 persen.
Sehingga menurut Wim RK Benung, pada pemilu ini partisipasi pemilih mengalami penurunan. “Pada pemilu 2019 kita tinggi,makanya tahun ini kita ada target 79,90 persen,” tambahnya. Sedangkan terkait permasalahan di desk Pilkada Wim RK Benung mengatakan hingga saat ini tidak ada permasalahan.
Karena data masuk langsung dari Kecamatan dilakukan penginputan. Menurut perhitungan desk Pilkada di Pemerintah Kabupaten Kotim, data telah masuk 100 persen dari 17 Kecamatan,namun masih ada beberapa Kecamatan yang masih melaksanakan pleno di PPK.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post