SAMPIT – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Wati (39) dilaporkan hilang secara misterius saat mengecek lahan baru yang dibelinya di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Selasa, 5 November 2024.
Pencarian intensif kini tengah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, tim SAR, Polsek Cempaga Hulu, serta masyarakat setempat.
Kepala BPBD Kotim, Multazam, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa Wati hilang saat berada di lahan karet bersama suami serta kedua orang tuanya. Mereka datang untuk mengecek lahan tersebut sebagai bagian dari proses pembuatan Surat Keterangan Tanah (SKT). Pada sekitar pukul 10.00 WIB, suami dan mertuanya menyadari bahwa Wati tidak lagi terlihat di sekitar lokasi.
“Saat ini, pencarian terus dilakukan. Kami sudah berkoordinasi dengan Pos SAR Sampit untuk segera turun tangan membantu di lapangan,” ujar Multazam pada Kamis, 7 November 2024.
Indra Saputra, Kepala Pos SAR Sampit, mengungkapkan bahwa lima personel telah dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat upaya pencarian. “Kami telah memberangkatkan tim SAR untuk bergabung dengan tim di lapangan,” ungkapnya.
Dari keterangan suami korban, Wati sempat berpamitan kepada ibunya untuk buang air kecil, dan jaraknya masih dalam jangkauan pandang sekitar 3 meter. Namun, saat ibunya selesai dan menoleh ke belakang, Wati sudah tidak terlihat.
Panggilan demi panggilan dari keluarganya tidak direspons, hingga keluarga besar bersama warga sekitar memutuskan untuk memulai pencarian di lokasi tersebut dengan radius 1 kilometer, namun hasilnya masih nihil. Keluarga korban berharap Wati bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat. Doa terus dipanjatkan, berharap proses pencarian membuahkan hasil baik.
Tim pencarian gabungan kini fokus menyisir area sekitar lokasi terakhir korban terlihat, termasuk kebun karet dan lahan-lahan sekitar yang aksesnya cukup sulit dijangkau. Dukungan dari warga setempat turut memperkuat proses pencarian ini.
Hingga berita ini dinaikkan, upaya pencarian masih berlangsung dan seluruh pihak yang terlibat terus bekerja keras di lapangan. Kejadian ini menggugah perhatian banyak pihak dan diharapkan segera ada perkembangan terkait keberadaan korban.
(gus/matakalteng)
Discussion about this post