SAMPIT – Masa dari Keluarga Ejek Sahidi melakukan aksi demonstrasi penutupan untuk mengklaim lahan di PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) di Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Aksi tersebut dilakukan pada Rabu, 13 September 2023 kemarin sekitar pukul 14.30 wib. Sekitar 20 orang masa aksi ikut menutup atau menuntut perusahaan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun wartawan ini, Keluarga Ejek Sahidi menuntut perusahaan PT GAP untuk mengganti rugi lahan Keluarga Ejek Sahidi seluas 81 Hektare dan lahan tersebut belum di Ganti Rugi Tanam Tumbuh (GRTT) mulai dari tahun 2007.
Belum ada putusan dari kedua belah pihak baik itu dari PT GAP dan Keluarga Ejek Sahidi. Namun pada 19 September 2023 nanti akan dilakukan mediasi di kantor Kecamatan Mentaya Hilir Utara. kegiatan tersebut berjalan kondusif.
Kapolsek Sungai Sampit, Ipda Dhearny Adventeya Grace Dachi menyatakan, aksi tersebut saat ini tidak ada lagi kegiatan karena masih menunggu mediasi yang difasilitasi oleh pihak Forkopimcam Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Udah ga ada kegiatan lagi di lapangan, mereka melakukan kegiatan untuk mendapat kepastian tinggal mediasi. Belum ada putusan. tanggal 19 akan dilaksanakan mediasi di kantor Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Sekitar 20 orang yang terlibat,” ungkap Dachi saat dikonfirmasi wartawan ini Kamis, 14 September 2023.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post