SAMPIT – Kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Pramuka, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin parah. Pasca beberapa hari berupaya dipadamkan oleh masyarakat peduli api (MPA) setempat, ternyata 3 September 2023 ini api semakin membesar mendekati pemukiman penduduk.
“Beberapa hari ini kita memang tengah berupaya melakukan pemadaman secara Swadaya mengingat api mulai merambat mendekati pemukiman warga khususnya di areal perumahan graha pramuka,” kata Anggota MPA Graha Pramuka yang juga Ketua RT 35 wilayah setempat, Janu, Minggu 3 September 2023.
Menurutnya, api semakin membesar sejak tadi siang bahkan sudah diturunkan water boombing untuk membantu pemadaman, namun ternyata pada malam ini api masih belum bisa dipadamkan sehingga BPBD dan Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan harus menurunkan lebih banyak personil serta armada.
“Ada sekitar 10 armada yang diturunkan termasuk juga armada dari MPA dan relawan karhutla, karena api muncul di beberapa titik sehingga armada harus berpencar. Satu titik menuju perumahan graha pramuka di Gg Saudara dan satu titik lagi menuju pemukiman warga di pinggir jalan pramuka,” bebernya.
Hingga saat ini lanjutnya, pemadaman masih dilakukan mengingat kobaran api masih terlihat jelas dan belum ada tanda-tanda api akan padam. “Sementara waktu ini kita menghentikan terlebih dahulu kegiatan di areal perumahan seperti pengajian dan juga kegiatan lainnya mengingat dampak dari kabut asap kebakaran ini. Khususnya di areal perumahan jarak pandang sangat terbatas karena tebalnya kabut asap,” ucapnya.
Dia juga telah memberikan him Bawan kepada warga setempat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah atau beraktivitas di luar ruangan, terutama juga untuk tidak mengajak anak balita bermain di luar rumah agar tidak terhirup asap dari kebakaran lahan tersebut.
“Selama beberapa pekan ini kita sudah berupaya melakukan pemadaman tidak hanya siang hari bahkan sampai malam juga kita terus melakukan pemadaman dengan alat seadanya yang kita miliki serta dengan dana Swadaya dari sumbangan masyarakat sekitar, namun ternyata karena faktor alam yaitu angin yang kencang, api terus menyala hingga akhirnya sekarang membesar dan mendekati permukiman. Kita berharap semoga saja dengan banyaknya turun personil dari BPBD dan Disdamkarmat api bisa kita padamkan sepenuhnya,” pungkasnya.
Dari pantauan matakalteng.com, warga setempat turun membantu melakukan pemadaman. Bahkan banyak warga yang akhirnya keluar rumah karena melihat api yang semakin mendekat. Beruntungnya sungai di Jalan Pramuka masih menyisakan air meskipun dangkal, sehingga para petugas bisa melakukan pengisian tangki pemadaman di sungai tersebut, sembari juga ada bantuan dari warga untuk memasok air menggunakan drum milik pribadi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post