SAMPIT – Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 11 Sampit Kebupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini baru saja melakukan kegiatan perpisahan untuk kelas sembilan. Pada kegiatan tersebut ada pesan menohok dari Kepala SMPN 11 kepada siswanya.
“Hari ini kami menggelar perpisahan bagi anak-anak kami kelas sembilan, meskipun pengumuman kelulusan belum dilakukan,” kata Kepala SMPN 1 Sampit Nelly Suryani Purba, Kamis 25 Mei 2023.
Dirinya berharap siswa-siswi yang dinyatakan lulus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga ke depan dapat menggapai apa yang dicita-citakan.
“Jumlah siswa kelas 9 kami ada 74 orang. Mereka ini juga tengah menunggu pengumuman lulus yang akan diumumkan secara resmi pada 8 Juli 2023 nanti,” sebutnya.
Pada kesempatan itu pula, ia meminta kepada siswanya tidak melakukan konvoi setalah dinyatakan lulus. Karena dinilai rawan terhadap kecelakaan lalu lintas sehingga membahayakan diri maupun pengendara lain.
“Jadi setelah pengumuman langsung kembali ke rumah masing-masing. Dilarang konvoi,” tegasnya.
Selain itu, mereka juga dilarang mencoret-coret seragam sekolah yang dikenakan meski kedepannya tidak terpakai. Mereka bisa menyerahkan kembali ke pihak sekolah untuk diberikan kepada siswa yang membutuhkan.
“Bajunya bisa dikasihkan ke adik tingkatnya yang kurang mampu, sehingga bisa lebih bermanfaat karena dapat membantu siswa yang tidak mampu,” tuturnya.
(dev/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Siswa Kelas 9 SMPN Dilarang Konvoi dan Coret-coret Baju" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post