SAMPIT – Puluhan sekolah Penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan akan menjadi katalisator bagi sekolah lain, khususnya yang belum menjadi sekolah Penggerak atau belum mendaftarkan diri sebagai sekolah Penggerak.
“Saat ini sekolah penggerak di Kotim untuk angkatan kedua sebanyak 38 sekolah, angkatan ketiga 6 sekolah. Selain terus mendorong peningkatan jumlah sekolah penggerak, pemerintah daerah juga mempersiapkan diri jika nantinya pengelolaan program ini dilimpahkan ke daerah,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah, Kamis 25 Mei 2023.
Dijelaskannya, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
“Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul yakni kepala sekolah dan guru,” bebernya.
Sekolah Penggerak disamping memiliki kepala sekolah yang bisa mengatur operasional sekolah, juga harus mengerti proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan guru. Diharapkan akan menjadi mentor untuk guru-guru disekolah.
“Kepala Sekolah yang mengerti proses pembelajaran siswa nantinya diharapkan bisa sebagai mentor untuk guru-guru yang ada disekolah binaannya atau guru guru disekolah sekitar dan akan mempercepat proses peningkatan mutu peserta didik sehingga menghasilkan profil siswa Sekolah penggerak yang berakhlak mulia, independent dan mandiri, punya kemampuan bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan punya rasa kebhinekaan dalam negera dan global,” ucapnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Puluhan Sekolah Penggerak di Kotim Akan Jadi Katalisator" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post