SAMPIT – Anak termasuk dalam kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi. Sehingga penting untuk satuan pendidikan khususnya di PAUD menyusun strategi dalam memberikan pendidikan anti kekerasan terhadap anak usia dini.
“Menurutnya, guru dan orang tua dapat mensosialisasikan nilai-nilai anti kekerasan pada anak usia dini dengan berbagai cara, seperti bercerita atau mendongeng, melalui alat permainan, maupun melalui musik,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Irfansyah, Jumat 24 Maret 2023.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), pada Januari-November 2022 terdapat 1.664 anak berusia kurang dari 6 tahun yang menjadi korban kekerasan. “Melihat data tersebut, hal ini memerlukan dukungan berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak,” tegasnya.
Menurutnya, satuan PAUD harus menjadi lingkungan belajar yang menyenangkan, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Sejalan dengan program Merdeka Belajar, yang menekankan bahwa sistem pendidikan harus bebas dari tiga dosa besar, meliputi perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual.
“Kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian utama mengingat hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap proses belajar anak bahkan bisa mengancam masa depan anak,” ucapnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Guru dan Orangtua Bisa Sosialisasikan Nilai-nilai Kekerasan pada Anak" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post