SAMPIT – Menurut hasil riset Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang melibatkan 117.632 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Indonesia menemukan dua fakta penting yaitu rendahnya kapasitas guru dan orangtua anak usia dini dalam layanan perlindungan (skornya masing-masing 63,0 dan 54,3) dan Pengasuhan (skornya masing-masing 50,2 dan 44,3).
“Untuk itu, Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) akan membukukan praktek baik Guru PAUD se-Indonesia terkait Pendidikan Anti Kekerasan di Satuan PAUD,” kata Kepala PAUD Mekar Sari, Sampit, Dita, Selasa 21 Maret 2023.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan, belum lama ini memberikan penghargaan kepada sejumlah PAUD yang terpilih sebagai pejuang pendidikan anti kekerasan di satuan PAUD, salah satunya PAUD Mekar Sari yang terpilih kemarin.
“Ini sebagai langkah agar satuan PAUD berkomitmen memberikan pendidikan yang aman bagi anak-anak, lebih tepatnya agar tidak ada tindak kekerasan dalam satuan PAUD,” tegasnya.
Menurutnya, program kegiatan terkait praktik baik pendidikan anti kekerasan tentu harus dikawal bersama dalam mewujudkan generasi emas 2045. Dan hal ini harus terus didukung untuk menjawab persoalan pendidikan yang saat ini menjadi tantangan bersama yang harus segera diselesaikan, sehingga kolaborasi maupun kerjasama menjadi bagian terbaik untuk melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "HIMPAUDI Akan Bukukan Praktek Baik Guru PAUD Pendidikan Anti Kekerasan" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post