SAMPIT – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen melibatkan pendidikan dalam pelestarian bahasa daerah khususnya di Kotim. Hal ini ditandai dengan ikutnya Disdik Kotim dalam rapat koordinasi antara pemerintah daerah dengan pakar dalam rangka implementasi model perlindungan bahasa daerah.
“Pertemuan itu diadakan di Palangka Raya, dan rapat koordinasi ini merupakan tahapan paling awal dalam rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode ke-17,” kata Plt Kepala Disdik Kotim, Irfansyah, Jumat 10 Maret 2023.
Lanjutnya, Kalimantan Tengah pada umumnya memiliki 27 bahasa dan ratusan dialek serta subdialek, dimana bahasa-bahasa itu dituturkan oleh sekitar 2,7 juta jiwa yang menghuni 13 kabupaten dan 1 kota.
“Sehingga perlu kerjasama semua pihak untuk melestarikannya agar tidak punah, salah satunya di bidang pendidikan melalui satuan pendidikan masing-masing,” tegasnya.
Diketahui, hingga saat ini bahasa daerah yang sudah divalidasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berjumlah 718 bahasa daerah di Indonesia. Namun demikian, dari sekian jumlah bahasa tersebut, ada 11 bahasa daerah sudah dinyatakan punah.
“Sehingga Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam hal ini yang diamatkan Kemendikbudristek tidak menginginkan hal ini terjadi lebih lanjut, karena bahasa daerah ini merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargannya,” ucapnya.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107363 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post