SAMPIT – Untuk melakukan penguatan profil Pelajar Pancasila yang saat ini tengah digalakkan pemerintah dalam dunia pendidikan, maka dialokasikan jam khusus untuk hal tersebut dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Bahkan kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Susiawati, hal itu juga tertuang dalam kurikulum yang baru yaitu kurikulum merdeka yang sudah mulai diterapkan di sejumlah sekolah.
“Selain pembelajaran dan asesmen yang menyenangkan kurikulum merdeka juga mengembangkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan mengalokasikan jam khusus bagi peserta didik,” ungkapnya, Jumat 22 Juli 2022.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila tersebut, lanjutnya, dilakukan secara formal melalui berbagai aktivitas yang dikemas dengan tema-tema menarik dan mengimplementasikan dimensi-dimensi nilai profil Pancasila.
“Nilai-nilai sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai dengan prioritas pemecahan masalah yang dihadapi oleh sekolah. Sehingga kegiatan disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing dan kesiapan para guru di sekolah tersebut,” ujarnya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
“Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila,” tegasnya.
Penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
“Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post