SAMPIT – Kebudayaan daerah termasuk seni tari kerap kali dikenalkan kepada siswa sejak berada di Sekolah Dasar (SD), bahkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Ketapang Sampit, kelompok tari siswanya selalu meraih juara dalam bidang seni tari.
Nia Pitriani selaku guru pendamping tari SDN 7 Ketapang Sampit mengatakan, pihak sekolah berkomitmen melatih anak-anak untuk melestarikan budaya lokal khususnya seni tari, dan tidak hanya tari tradisional suku Dayak saja namun juga dari daerah lainnya.
“Grup tari dari SDN 7 Ketapang selalu masuk dalam tiga besar setiap tahunnya pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), merupakan komitmen sekolah dalam melatih anak-anak terutama di bidang pengembangan seni tari,” ujarnya, Kamis 24 Maret 2022.
Lanjutnya, bahkan pada tahun 2022 ini pihaknya berhasil menjadi juara 2. Menurutnya, konsistensi dalam mengikuti perlombaan khususnya di bidang tari dan mendapatkan juara merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi pihaknya dan juga para siswa yang tergabung di dalam kelompok tari itu sendiri.
“Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki banyak tarian tradisional, tentunya tarian tradisional harus terus dilestarikan agar seni tari di Indonesia tidak lenyap ditelan zaman,” sebutnya. Jangan sampai kata Nia, seni tari milik Indonesia diakui oleh negara lain hanya karena kita tidak melestarikan tarian tradisional dan tidak mengenal apa-apa saja kebudayaan yang ada.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post