SAMPIT – Peringatan Hari Kartini di SMP Cita Bunda, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terlihat meriah, dimana peserta didik dan guru-guru menggunakan baju kebaya sebagai simbol ibu kartini.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta didik tidak melupakan hari-hari besar dan bersejarah di Indonesia salah satunya hari kartini ini,” kata seorang guru di SMP Cita Bunda Yulia, Kamis 21 April 2022.
Lanjutnya, Perayaan Hari Kartini selalu identik dengan busana tradisional, terutama kebaya. Kebaya lekat dengan perayaan hari ini lantaran RA Kartini juga selalu lekat dengan busana kebaya semasa hidupnya.
“Di jaman dahulu, kain atau sarung yang berpasangan dengan kebaya dipakai oleh seluruh wanita Indonesia juga masyarakat Melayu. Kebaya sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu Abaya yang memiliki arti jubah atau pakaian longgar,” jelasnya.
Kebaya juga tercatat jelas pada catatan resmi bangsa Portugis ketika pertama kali mereka mendarat di Indonesia. Dalam catatan itu dijelaskan, bahwa kebaya adalah busana kaum wanita di Indonesia yang ada di abad ke-15 hingga 16. Meski di masa itu, kebaya hanya dipakai oleh para priyayi, yaitu kaum bangsawan.
“Seiring berkembangnya jaman, kebaya pun ikut dikenakan oleh para pribumi, termasuk para istri petani yang mengenakan kebaya dari kain tipis dan mengaitkan bagian depannya dengan sebuah peniti,” sebutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post