SAMPIT – Sekolah Dasar Swasta (SDS) Anwar Karim IV di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) khususnya tahap numerasi.
“Melalui ANBK kita dapat mengukur kemampuan numerasi setiap peserta. Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk dapat meningkatkan kemampuan numerasi masing-masing peserta,”kata Kasi Kurikulum dan Pembinaan SD Disdik Kotim, Akbar, Selasa 14 November 2023.
Lanjutnya, Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar menengah.
“Asesmen Nasional sendiri nantinya akan dinilai berdasarkan ilmu dasar (seperti literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran,”tegasnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan ANBK di SDA Anwar Karim IV ini merupakan ANBK penjadwalan ulang (PU). Penjadwalan ulang ini memberikan kesempatan kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan PU yang akan diselenggarakan dari tanggal 13 hingga 26 November 2023.
Satuan Pendidikan dan Peserta didik yang masuk dalam potensi PU adalah satuan pendidikan tidak melaksanakan AN (seluruh siswa sampel) sesuai waktu yang ditentukan dan satuan pendidika yang gagal melaksanakan di sesi atau gelombang tertentu karena kendala teknis dan non-teknis 3.
Satuan pendidikan belum memadai tingkat partisipasinya karena ada siswa yang tidak hadir dan/atau terkendala masalah teknis sehingga respon jawabannya tidak lengkap (kurang dari 30 soal untuk peserta SD sederajat/kurang dari 36 soal untuk peserta SMP, dan SMA sederajat pada 3 stage baik hanya literasi, atau hanya numerasi, atau keduanya).
“Satuan pendidikan yang sudah memadai tingkat partisipasinya namun ada peserta didik yang terkendala masalah teknis sehingga respon jawabannya tidak lengkap (kurang dari 30 soal untuk peserta SD sederajat/kurang dari 36 soal untuk peserta SMP, dan SMA sederajat pada 3 stage baik hanya literasi, atau hanya numerasi, atau keduanva) akan tetap difasilitasi untuk melaksanakan PU dan sifatnya opsional/pilihan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post