SAMPIT – Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan dan respons positif peran Bunda PAUD sebagai salah satu mitra dan penggerak advokasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di daerah masing-masing. Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.
“Bahkan tiga target perubahan yang mulai nampak di tahun ajaran 2023/2024. Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI) termasuk di Kotim sudah mulai menerapkan juga,” kata Plt Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, Minggu 12 November 2023.
Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah. Hal ini menurutnya tak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.
“Kolaborasi dalam menyukseskan kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD ditekankan perlu terus menerus dilakukan. Sebab, masih ada target perubahan lain yang perlu dipastikan terjadi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh satuan pendidikan, baik PAUD maupun SD dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada enam aspek kemampuan fondasi anak yakni kognitif, bahasa, motoric, sosial, seni, dan lingkungan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post