SAMPIT – Pengawas sekolah di wilayah Kecamatan Baamang Rusnilawati menilai, selama dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Khususnya di daerah binaannya, penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) masih ketat hingga sekarang.
“Dari awal dilaksanakannya PTM sampai sekarang penerapan Prokes di sekolah masih sangat ketat, apalagi saya memang selalu melakukan kontrol ke sekolah-sekolah. Ada tujuh sekolah binaan saya di daerah Baamang ini,” kata Rusnilawati, Sabtu 29 Januari 2022.
Dirinya selalu bergilir keliling melakukan pengawasan dan kontrol ke setiap sekolah. Sehingga ia bisa memastikan bahwa penerapan Prokes pencegahan penularan Covid-19 benar-benar dilakukan pihak sekolah.
“Selain sudah disarankan oleh pemerintah, mereka (pihak sekolah) juga ada dana untuk mendukung penerapan Prokes, kalau masker habis kepala sekolah selalu beli lagi dan membagikan kepada anak-anak,” tegasnya.
Bahkan ujarnya, dengan adanya program pemerintah terkait vaksinasi anak SD, pihak sekolah juga sangat antusias untuk mengikut sertakan anak-anaknya agar terhindar dari papara virus korona.
“Harapannya dengan adanya pelaksanaan vaksinasi hingga anak SD ini, agar supaya tidak ada lagi virus-virus yang melanda khususnya untuk anak, orang tua dan masyarakat terutama dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Rusnilawati juga berharap, usai dilakukannya vaskinasi ini dapat membuat PTM berjalan lancar bahkan bisa 100 persen atau tidak terbatas lagi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post