SAMPIT – Kerap kali mengalami kebanjiran sehingga menganggu aktivitas pembelajaran, kini halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sawahan di Kota Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) mulai ditinggikan.
Kepala SDN 3 Sawahan Achmad Robita mengatakan, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi biasanya sekolah akan terendam bahkan air masuk hingga ke ruangan kelas. Sehingga terpaksa sekolah diliburkan. “Alhamdulillah sekolah kami mendapatkan bantuan pengurukan tanah untuk meninggikan halaman agar tidak kebanjiran lagi,” kata Robita, Senin 22 November 2021.
Menurutnya, bantuan tersebut didapat dari anggaran perubahan yang diupayakan oleh Komisi III DPRD Kotim dan menyasar untuk proyek penimbunan di sekolahnya. Diungkapkan Robita, pengurukan sudah berlangsung dua hari ini. Dia berharap setelah ditimbun sekolah tidak lagi mengalami kebanjiran. “Agar para peserta didik tidak perlu libur lagi hanya karena genangan air yang merendam sekolah,” tegasnya.
Karena menurutnya, ketika banjir merendam halaman sekolah, air baru akan surut beberapa hari kemudian. Sekolah ini terletak di jantung Kota Sampit, tepatnya sekitar 500 meter ke arah Timur dari kantor Kelurahan Sawahan. Letak sekolah yang berada di pinggir sungai membuatnya rawan banjir. Apalagi air pasang berbarengan dengan hujan deras, halaman hingga teras sekolah akan terendam banjir.
“Tanahnya terlalu rendah, perlu ditimbun. Sebab area sekitar tidak banjir selain di sekolah. Makanya hujan sehari saja langsung banjir hingga tingginya melebihi lutut orang dewasa, beberapa sentimeter lagi masuk ruangan,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post