SAMPIT – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Sampit akhirnya melaksanakan upacara bendera pertama kalinya di sekolah pasca adanya larangan melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah pandemi Covid-19.
Kepala SMPN 9 Sampit Supriyono mengatakan, semua siswa bahkan guru-guru semangat menyambut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai dilaksanakan, sehingga upacara bendera bisa dilakukan di sekolah.
“Meski dilaksanakan secara terbatas, namun anak-anak sewaktu ditanya Pak Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, semuanya kompak mengatakan lebih memilih PTM karena lebih nyaman dibandingkan online,” kata Supriyono, Senin 6 September 2021.
Begitupula ujarnya dengan guru-guru, selama dalam pantauan dan sepengetahuannya juga mengatakan nyaman PTM.
“Apalagi siswa yang bertugas dalam upacara bendera, mereka memiliki kebanggaan tersendiri.
Karena lebih dari 1,5 tahun akhirnya mereka bisa bertugas lagi mengibarkan bendara merah putih,” tegasnya.
Diketahui, pihaknya memulai PTM tersebut mulai hari Rabu 1 September 2021. Termasuk kegiatan ekstra kurikuler yang juga sudah dimulai berbarengan dengan PTM terbatas tersebut.
“Kami masuknya perjadwal, pagi hari pukul 06.45 hingga 09.20 WIB. Dan shif siang pukul 10.00 hingga 12.30 WIB,” sebut Supriyono.
Dengan sudah dilaksanakannya PTM, Supriyono berharap karakter anak semakin terbentuk dan juga jari diri sebagai pelajar serta tanggung jawabnya sebagai pelajar semakin nampak.
“Dan juga diharapkan interaksi anak dengan anak dan anak dengan gurunya semakin erat dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan dengan pelaksanaan PTM ini dapat membiasakan anak untuk tetap disiplin dalam berbagai hal,” tandasnya.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post