SAMPIT – Meski saat ini sebagian sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah mendapatkan izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, namun tentunya para orang tua dan guru masih dilandan rasa khawatir lantaran pandemi Covid-19 belum juga selesai.
Khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mentaya Hulu yang sebentar lagi melakukan ujian prakter, membuat para guru harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan pada anak-anak.
“Untuk sementara ini kami tidak ada mengalami kendala, dan pemebalajaran tatap muka (PTM) berjalan sesuai dengan anjuran pemerintah yakni menerapkan protokol kesehatan,” ujar Kepala SMPN 1 Mentaya Hulu Berman.
Dikatakannya juga, pihaknya sebentar lagi akan melakukan praktek ujian akhir sekolah dimana akan di mulai pada tanggal 16 hingga 29 Maret 2021 mendatang. Untuk itu, anak-anak telah menjalani pemeriksaan kesehatan dari petugas puskesmas setempat.
“Untuk ujian praktek itu per mata pelajran dan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan, yakni 3M menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan. Kami juga selalu mengutamakan kesehatan,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Berman, ujian praktek ini bertujuan untuk pengenalan bahan dan alat bagi siswa, sehingga siswa dalat memahmi konsep materi yang sebenarnya.
“Misalnya pengukuran suhu badan melalui alat thermogun denganskala celcius, tentu dari kegiatan ini siswa sudah dapat memahami konversi suhu dari celcius ke kelvin atau ke franheit dan reumur,” jelasnya. Diketahui, di SMPN 1 Mentaya Hulu ada sekitar 12 kelas dari totol keseluruhan semua tingkatan.
Dimana semuanya aktif melakukan pembelajaran tatap muka. Menurut Berman anak-anak tidak mengalami kesulitan belajar di tengah pandemi ini. “Anak-anak tetap semangat seperti biasanya dalam belajar,” demikiannya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post