PALANGKA RAYA – Prihartono bin Lili (44), harus meregang nyawa usai mendapatkan tindakan terukur dari aparat, saat hendak diamankan di kawasan PT. Agro Bukit Central Kalimantan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa 7 Maret 2023 siang.
Prihartono yang merupakan salah seorang narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya yang kabur tersebut, terpaksa diberikan tindakan tegas terukur akibat berusaha menikam petugas menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis badik pada saat hendak mengamankan pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol Faisal F. Napitupulu mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memberikan tembakan peringatan yang kemudian tak dihiraukan serta pelaku tetap berusaha menikam petugas.
“Akhirnya kami memberikan tindakan tegas terukur yang mengenai dada pelaku dan pelaku berusaha dilarikan ke rumah sakit, namun naas nyawa pelaku tak tertolong dan pelaku dinyatakan meninggal dunia,” katanya, pada saat melaksanakan press release, Selasa 7 Maret 2023 malam.
Sebelum berhasil meringkus Prihartono, pihaknya terlebih dahulu berhasil meringkus Jihat Aji Nurmoko (25) di sebuah mess pekerja sawit PT. Agro Bukit Central Kalimantan, Kotim, pada hari yang sama sekitar pukul 09.00 WIB.
Kemudian, pihaknya kembali berhasil mengamankan Pancareno Rama Kencana Adiwardana Marry Yuandi, yang berada tak jauh dari kedua pelaku yang berhasil diamankan.
“Kepada pelaku Jihat Aji Nurmoko dan Pancareno juga terpaksa kami berikan timah panas pada bagian kaki mereka (pelaku,red), karena melawan pada saat hendak kami amankan,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Kombes Pol Faisal F. Napitupulu mengatakan, seluruh pelaku dibawa ke Kota Palangka Raya, untuk kemudian diserahkan ke Lapas Kelas IIA Palangka Raya.
“Masih ada satu orang lagi yg masih dalam pencarian kami. Cepat atau lambat pasti akan kita tangkap” tegasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107111 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post