SAMPIT – Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai didistribusikan ke sejumlah Kecamatan dengan menerjunkan sebanyak 11 armada truk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Untuk Kabupaten Kotim saat ini mulai mendistribusikan logistik,” kata Ketua KPU Kotim Siti Fatonah Purnaningsih, Senin 7 Desember 2020 pagi. Lanjutnya, pendistribusian logistik Pilkada ditargetkan akan rampung pada besok, Selasa 8 Desember 2020.
Dirinya menjelaskan wilayah Utara menjadi prioritas mengingat kondisi geografis yang cukup jauh. Pasalnya untuk Kabupaten Kotim ada wilayah yang geografisnya berbeda dari wilayah lainnya seperti wilayah Hulu atau Utara. “Memang harus didahulukan karena melihat kondisi alam disana apalagi saat ini curah hujan tinggi,” ungkapnya.
Disebutkan untuk hari pertama pendistribusian logistik pilkada dilakukan seperti di Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu,Bukit Sentuai, Parenggean, Mentaya Hulu dan Telaga Antang. Kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, Telawang, Cempaga Hulu, Cempaga dan Kota Besi.
“Besok Selasa, giliran Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Seranau,” tambahnya. Siti panggilan akrabnya menuturkan, logistik Pilkada akan sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) satu hari sebelum dilaksanakannya pemungutan suara dan rata-rata besok sudah mulai dilakukan pendistribusian ke Desa dan TPS.
Lebih lanjut dikatakan, titik akhir pendistribusian yang dilakukan pihak KPU hanya sampai tingkat PPK atau gudang logistik di tingkat kecamatan. “Selanjutnya oleh pihak PPK, logistik didistribusikan hingga ke tingkat TPS secara berjenjang,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi kerusakan logistik seperti kotak suara dan surat suara oleh pihaknya dibungkus dengan menggunakan plastik. Sedangkan dalam pelaksanaan pendistribusiannya ke Kecamatan pihaknya dikawal oleh anggota kepolisian dari Polres Kotim.
Adapun item logistik yang didistribusikan, selain semua kebutuhan untuk hari pencoblosan, seperti surat, bilik dan kotak suara, juga seperangkat alat pelindung diri (APD) untuk pihak penyelenggara sebagai bagian dari protokol kesehatan Covid-19.
(dev/matakalteng.co)
Discussion about this post