SAMPIT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan simulasi pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi.
Kegiatan itu dilaksanakan langsung di tempat pemungutan suara (TPS) sebenarnya, beserta pemilih sebenarnya dan petugas yang sebenarnya juga yakni di TPS 11 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Dimana kegiatan ini dilaksanakan secara nasional. Sedangkan di Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaksanakan di tiga tempat yaitu di Kotim, Barito Selatan dan Palangaka Raya.
“Karena memang pelaksanaan ini di tengah pandemi Covid-19, maka simulasi ini juga salah satu simulasi penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah kami menyediakan alat perlindungan diri (APD) lengkap dan petugas kami yang melaksanakan simulasi inipun sudah di rapid tes,” ujar Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih, Sabtu 21 November 2020.
Sesuai dengan aturan bahwa petugas harus menggunakan APD lengkap dan juga pemilih pada saat memasuki TPS harus mencuci tangan, cek suhu tubuh dengan maksimalnya sudah ditentukan, bisa masuk TPS maksimal suhu tubuh 37,3 derajar celcius.
“Ketika lebih dari itu maka akan di arahkan ke TPS tersendiri dan juga setiap pemilih harus menggunakan sarung tangan masing-masing,” sebutnya.
Sedangkan untuk surat pemberitahuan pemilihpun di informasikan mengenai waktu pemilih untuk datang ke TPS. Itu salah satu usaha bahwa KPU dalam melaksanakan tahapannya pada hari H nanti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 benar dilaksanakan.
“Jumlah sarung tangan yang disiapkan yakni setiap pemilih mendapatkan satu sarung tangan, dan masker hanya disediakan tiga kotak. Masker hanya untuk jaga-jaga jika ada pemilih yang tidak menggunakan masker,” ungkapnya.
Namun dalam surat pemberitahuan pemilih itu sudah dicantumkan pemilih diminta menggunakan masker dan membawa alat tulis sendiri. Serta di masing-masing TPS juga disediakan tempat cuci tangan, thermo gun satu serta baju hazmat.
“Sesuai jadwal pelaksanakan pemilihan dilakukan dari jam 07.00 hingga 13.00 WIB, namun dibawahnya dicantumkan diminta kepada pemilih dari nomor sekian sampai nomor sekian datang dari pukul sekian sampai pukul sekian. Jadi pembagian waktunya ada,” ujarnya.
Fathonah berharap, semua masyarakat Kotim tertib sesuai yang dianjurkan dalam pemberitahuan itu. Mengingat di Kotim sendiri hanya ada satu tempat melakukan simulasi ini.
“Fungsinya kita melakukan simulasi ini juga untuk evaluasi, yang nantinya akan dilaksanakan Bimtek PPK, dan selanjut PPK akan memberikan Bimtek untuk KPPS. Tanggal 24-26 November 2020 ini adalah simulasi awal sebelum memberikan Bimtek kepada petugas KPPS,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post