SAMPIT – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor dan Irawati atau HARATI mengaku telah menyiapkan konsep serta perencanaan pembangunan infrastruktur di Kotim.
Hal ini sengaja mereka siapkan terlebih dahulu agar nantinya jika memang mereka dipercaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotim dapat langsung terjun untuk mewujudkan harapan masyarakat yaitu percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok.
“Ini kita lakukan untuk meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur di Kotim,” kata H Halikinnor, Kamis 5 November 2020.
Menurutnya dari pengalaman dirinya sebagai ketua anggaran Kotim, APBD Kotim yang mencapai triliunan dan pengelolaan anggaran yang benar dan baik, dengan APBD yang ada tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur bahkan sebagiannya lagi dapat digunakan sebagai keperluan lain.
“APBD yang mencapai 2 triliun itu cukup untuk peningkatan pembangunan infrastruktur kita, terus sisanya buat belanja rutin,” papar Halikinnor.
Selain itu,dirinya dan pasangannya akan lebih mementingkan percepatan pembangunan infrastruktur pada daerah yang tertinggal atau terisolir. Hal ini dilakukan untuk pemerataan, sehingga tidak ada lagi Desa terisolir dan tertinggal di Kotim.
“Dengan begitu percepatan pembangunan infrastruktur di Kotim merata,” tambah Halikinnor. Dalam pelaksanaannya nanti Pemerintah Daerah (Pemda) akan terus mengawasi dan terjun langsung ke lapangan serta bertemu masyarakat secara langsung untuk mengetahui usulan dari masyarakat.
“Dengan terjun langsung ke lapangan dan berunding langsung dengan masyarakat, kita tau mana yang akan diprioritaskan untuk dilakukan serta disesuaikan dengan anggaran yang ada. Jadi masyarakat tau terhadap putusan usulan yang mereka sampaikan,” terang Halikinnor.
Dirinya menilai dengan konsep dan perencanaan tersebut masyarakat tidak lagi menunggu hasil yang tidak pasti dan tidak mengusulkan perencanaan pembangunan setiap tahunnya melalui Musrenbang, lantaran perencanaan dilakukan langsung secara bersama-sama.
“Saya harap itu tidak terjadi lagi yang mengusulkan perencanaan pembangunan setiap tahunnya. Kita rencanakan bersama-sama dengan menyesuaikan kemampuan daerah,” tutup Halikinnor.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post