SAMPIT – Kehidupan masyarakat wilayah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur, seperti Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut banyak menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, baik itu nelayan tangkap maupun tambak.
Saat dikunjungi Calon Bupati Kotim, H. Halikinnor mereka menitip harapan besar pada calon pemimpin daerah agar mereka lebih diperhatikan, sehingga ekonomi mereka bisa lebih maju lagi.
Untuk menunjang agar kebutuhan hidup nelayan yang berada di pesisir pantai seperti Ujung Pandaran menjadi sejahtera, diperlukan fasilitas dan inovasi terbaru bagi wilayah setempat, seperti fasilitas penangkap ikan yang memadai.
Halikinnor mengatakan, bahwa warga setempat berharap fasilitas untuk menangkap ikan seperti rengge, perahu atau kelotok. Selain itu, adanya saluran irigasi agar kelotok mereka dapat masuk sebagai tempat menambat.
Menanggapi hal tersebut H. Halikinnor yang berpasangan dengan Irawati mengungkapkan, bahwa yang dikeluhkan masyarakat setempat wajar. Pasalnya apabila fasilitas penangkapan ikan tidak memadai maka akan berdampak pada penghasilan. Fasilitas tersebut harus terpenuhi agar mereka dapat meningkatkan kebutuhan hidup agar masyarakat setempat lebih sejahtera.
“Fasilitas seperti alat penangkap ikan itu kan senjata mereka untuk menangkap ikan, itu harus mendukung. Kalau fasilitas tidak mendukung bagaimana mau nangkap ikan. Mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap H Halikinnor, Rabu 4 November 2020.
Tidak hanya itu, terkait rencana penggusuran wilayah setempat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) lantaran akan digunakan kawasan wisata, ia mengatakan bahwa penggusuran tidak perlu dilakukan, yang perlu dilakukan adalah inovasi bagaimana agar perkampungan tersebut dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
“Tidak perlu digusur, hanya perlu inovasi yang lebih kreatif saja yang ujung-ujungnya nanti juga menarik pengunjung atau wisatawan ketempat itu,” kata Halikinnor.
Inovasi tersebut diantaranya adalah dengan membentuk kampung nelayan yang memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu infrastruktur juga harus mendukung seperti jalan perkampungan harus diaspal.
“Jalan harus diaspal biar pengunjung bisa berkeliling menggunakan kendaraan, mereka tidak hanya melihat laut tapi juga melihat perkampungan yang menarik dengan ciri khas,” sebut Halikinnor.
Dengan begitu selain masyarakat setempat tidak digusur, mata pencaharian tambahan juga akan tercipta dengan adanya kampung nelayan sebagai tempat wisata sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post