SAMPIT – Mayat pria ditemukan mengambang di saluran air, Desa Santilik, Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya Blok G13 Afdeling 5 PT. IPK DSN. Polisi menduga korban meninggal akibat terpeleset dan terbawa arus yang deras saat melintasi jalan yang terendam banjir.
“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Nama korban adalah Sami Amekan (30). Menurut keterangan saksi, korban terpeleset dan terbawa arus yang deras saat melintas dijalan yang tergenang banjir, ” kata Kapolres Kotim AKBP AKBP Abdoel Harris Jakinmelalui Kasat Reskrim AKP Zaldy Kurniawan, Senin 26 Oktober 2020.
Korban asal Flores tersebut diketahui seorang karyawan swasta di PT. IPK sebagai pemanen. Korban tinggal di Afdeling 6 PT. IPK DSN Atau sesuai KTP Ds Mekar Jaya Rt 013 Rw 003 desa Mekar Jaya Kec Parenggean.
AKP Zaldy Kurniawan mengatakan ditemukannya korban ketika saksi Ahmad Watijan yang merupakan warga Desa Penda Durian saat melintas dijalan tersebut melihat Jovita Julio yang merupakan anak korban sedang berada dipinggir jalan dalam kondisi badan dan baju basah kuyup selain itu saksi juga melihat motor korban masuk kedalam parit dipinggir jalan. Ahmad Watijan pun menanyakan kepada anak korban tetang apa yang terjadi.
Dari keterangan sang anak bahwa dirinya bersama sang ayah pada malam hari tepatnya pada Sabtu malam melewati jalan tersebut, pada saat melintas jalan dalam kondisi banjir dan arus deras. Korban pun turun dari motor untuk mengecek jalan tidak sengaja terpeleset dan jatuh terbawa arus.
“Korban pulang dari rumah saudaranya di kruing estate mengendarai sepeda motor bersama dengan anaknya pada hari sabtu tanggal 24 Oktober 2020 sekira jam 21.30 WIB dan kembali ke messnya di afdeling 6 dalam perjalanan kondisi hujan lebat dan jalan yang dilalui dalam kondisi banjir dengan arus deras,” ungkapnya.
Lanjutnya setelah mendengarkan keterangan tersebut, anak korban langsung dibawa ke camp Afdeling 6 dan selanjutnya melapor kepada pihak perusahaan dan kemudian dilakukan pencarian disekitar tempat tersebut.
“Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, 20 meter dari tempat kejadian korban terpeleset dalam keadaan meninggal dunia, korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum guna mengetahui lebih lanjut apakah ada tidaknya tanda-tanda kekerasan,” tutup AKP Zaldy Kurniawan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post