NANGA BULIK – Guna mencegah munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mulai menyerang masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau melakukan fogging massal.
Kepala Dinas Kesehatan Lamandau melalui Kabid Penindakan dan Pencegahan Penyakit, Ahmad Alfia mengungkapkan, awal tahun ini yakni pada Januari dan Februari tercatat 11 kasus DBD yang tersebar di dua kecamatan, yakni Sematu Jaya dan Kecamatan Bulik Timur.
“Berdasarkan laporan yang masuk, yakni selama Januari dan Pebruari lalu, tercatat 11 kasus DBD di dua kecamatan. Di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya sebanyak 7 kasus dan Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur sebanyak 4 kasus,” ungkapnya.
Namun hingga saat ini ungkapnya, belum ada korban meninggal akibat DBD. Bahkan dirinya memastikan semua warga yang terkena DBD sudah mendapat penanganan secara medis.
Selain mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dirinya mengaku juga telah melakukan langkah pencegahan DBD dengan melaksanakan fogging fokus pada daerah yang tergolong endemis.
“Sejak ada laporan kasus DBD, kita langsung melakukan fogging, meskipun hanya berupa fogging fokus di sekitar tempat tinggal warga yang terkena DBD,” jelasnya.
Fogging atau pengasapan, lanjut Alfian, dilakukan sebagai salah satu metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk aedes aegyti.
“Penyakit DBD, biasanya menular melalui gigitan nyamuk. Oleh sebab itu, selain tindakan fogging, Kami mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.
(btg/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=13604 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post