PALANGKA RAYA – Guna menekan angka putus sekolah di wilayah Kota Palangka Raya, masyarakat didorong untuk dapat memanfaatkan layanan pendidikan gratis yang telah disiapkan oleh pemerintah.
Layanan yang dimaksud adalah layanan pendidikan kesetaraan yaitu paket A, B, dan C yang telah disediakan oleh Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Palangka Raya.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati yang meminta pemerintah melalui dinas terkait dapat mengarahkan anak – anak yang putus sekolah untuk bisa dimasukkan dalam SPNF SKB Kota Palangka Raya.
Dengan adanya pendidikan yang cukup minimal paket C dan diberikan keterampilan, tentunya bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat yang putus sekolah dapat memanfaatkan layanan tersebut, sehingga memiliki ijasah sekolah terakhirnya. Selain itu masyarakat Kota Palangka Raya diharapkan juga bisa mendapatkan pelatihan keterampilan,” ujar Srikandi asal Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) ini, Senin 17 Okotober 2022.
Susi juga menambahkan keterampilan yang dimiliki ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan maupun membuka usaha sendiri, sehingga memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
“Tidak hanya kesejahteraan masyarakat, akan tetapi SPNF SKB Kota Palangka Raya ini harapnya bisa berperan besar dalam hal meningkatkan taraf hidup, serta kualitas sumber daya manusia,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post