PALANGKA RAYA – Sebuah Wacana yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dimana ingin mempatenkan pembelajaran jarak jauh meskipun virus korona telah usai.
Wacana ini muncul karena melihat keadaan yang dimulai sejak Maret lalu, semua sekolah hingga perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran jarak jauh alias belajar dari rumah menggunakan sistem online.
Adanya wacana tersebut menarik perhatian, baik pro maupun kontra dari berbagai pihak, tanpa terkecuali Anggota DPRD Palangka Raya, Mukarramah.
Menurutnya, keinginan untuk mempatenkan pembelajaran jarak jauh dimasa ini belumlah tepat, karena kita sedang proses adaptasi tatanan normal baru yang belum maksimal.
Lain halnya jika masa pandemi Covid 19 terus berlangsung dan belum ada kepastian kapan berakhir, maka sudah seharusnya pembelajaran dilakukan secara daring atau jarak jauh (di rumah masing-masing) via online.
“Selama ini pemberlakukan pembelajaran jarak jauh, adalah untuk menghindari kerumunan serta guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Itulah alasan mengapa para peserta didik sejak maret lalu hingga kini diminta belajar dirumah,” Ujar Mukarramah, pada Senin 6 Juli 2020.
Lanjut anggota Komisi C DPRD Palangka Raya ini juga mengungkapkan, bahwa saat ini tiada ada alasan mendasar kapan masa pandemi berakhir, serta hal ini juga membuat pemerintah harus kembali menormalkan aktivitas belajar mengajar seperti sedia kala adalah suatu tantangan tersendiri.
Harus disadari bahwa, adanya pembelajaran secara daring selama ini lebih dilakukan karena terpaksa, sebab jika diliburkan tanpa aktivitas akan membuat hilangnya jam pelajaran, dan terpaksa dilakukan secara online.
“kalau keadaan sudah normal maka sudah seharusnya aktivitas belajar serta mengajar harus kembali seperti sediakala, sesuai harapan kita bersama”pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post