SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan, pelaksanaan pekan olahraga provinsi (porprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kota Sampit harus dilakukan evaluasi.
“Terutama untuk persyaratan administrasi para pemain, hendaknya dilakukan cek dan ricek sejak penyerahan berkas. Sehingga jika ada yang menggunakan pemain luar daerah sudah bisa terdeteksi sejak awal,” kata Anggota DPRD Kotim, M Abadi, Sabtu 5 Agustus 2023.
Menurutnya banyak yang harus dievaluasi meski di tahun berikutnya pelaksanaan porprov tidak lagi di Kota Sampit, namun bisa menjadi pembelajaran kedepannya jika Kotim ingin menyelenggarakan event dalam skala besar.
“Selain masalah administrasi juga kesiapan di lapangan, baik untuk pengamanan penonton maupun pemain. Sehingga suasana tetap kondusif dan tidak memicu keributan seperti yang hampir terjadi saat final sepak bola kemarin,” tegasnya.
Ia menambahkan mental dari para atlet juga harus dilatih agar tidak melawan saat wasit memberikan peringatan. Karena wasit yang ditugaskan saat perlombaan sudah diberi kekuasaan penuh untuk mengatur jalannya perlombaan termasuk mendeteksi pelanggaran yang terjadi di lapangan.
“Maka dari itu para atlet harus bersikap koperatif ketika diberi peringatan pelanggaran, jangan ada yang menentang dan mengaku tidak melakukan pelanggaran. Karena keputusan wasit itu mutlak adanya, sehingga sebelum kegiatan penyelengara sudah memastikan dan memilih wasit yang sportif,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post