SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur menyebutkan, memasuki triwulan kedua tahun anggaran ini, hendaknya target capaian realisasi pendapatan dan belanja dimaksimalkan.
Terkhusus Rudianur menyoroti di bidang pendapatan agar SOPD teknis bisa maksimal melakukan lobi dan jemput bola untuk mencapai target penghasilan.
“Karena pendapatan ini adalah sumnber pembiayaan pembangunan kita kalau pendataan tidak tercapai realisasinya maka disitu juga berdampak kepada program-program yang sudah kita susun dan usulkan,” katanya, Rabu 12 April 2023.
Dirinya mengakui saat ini Kotim memerlukan banyak pendapatan untuk pembiayaan pembangunan termasuk untuk pembayaran hak- hak keuangan para pegawai. Di situ kata dia, tentunya pemerintah harus maksimal dan menggenjot sumber-sumber pembiayaan tersebut.
“Tetapi kita juga apresiasi ternyata serapan anggaran kjita bisa maksimal dalam triwulan pertama, dan harusnya pendapatan bisa maksimal juga pada akhirnya nanti supaya antara serapan dan pendapatan ini bisa beriringan dan menjadikan keuangan daerah yang stabil,” ucapnya.
Sesuai penegasan dari pemerintah pusat, target belanja yang harus dicapai pada triwulan I adalah realisasi keuangan sebesar 20 persen dan realisasi fisik di atas 20 persen.
Berdasarkan data realisasi per 31 Maret 2023 dari total belanja APBD murni tahun anggaran 2023 sebesar Rp2.091.135.900.669 tercatat capaian realisasi keuangan sebesar Rp324.828.965.267 atau sebesar 15,55 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 17,40 persen.
“Artinya capaian realisasi ini masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 20 persen,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post