SAMPIT – Pelaksanaan tes urine terhadap pelajar di dua sekolah di Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan menjadi program reguler yang dilaksanakan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim.
“Kami menyambut baik program yang dilakukan oleh BNK bersama Pemkab Kotim untuk melakukan tes urine para pelajar. Semoga ini menjadi program reguler dari BNK untuk menyasar wilayah-wilayah yang memang hasil pemetaannya adalah daerah rawan peredaran narkoba terutama di lembaga pendidikan atau dilingkungan sekolah,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Rabu 15 Maret 2023.
Pihaknya juga berharap ketika memang ditemukan hasil positif dari tes yang dilakukan, perlu lagi dipersiapkan program-program pendampingan, baik itu terhadap lembaga pendidikannya ataupun terhadap personal dari siswa yang memang diketahui positif terpengaruh peredaran narkoba.
“Mengenai sanksi yang akan diberikan untuk siswa yang terbukti positif itu sepenuhnya kami serahkan kepada BNK,” tegasnya.
Namun ujarnya, diharapkan memang ada program pembinaan, baik yang dilakukan oleh BNK atau stakeholder terkait, dalam hal ini Pemkab, Dinas Pendidikan, pihak sekolah maupun orangtua dalam rangka melakukan pembinaan untuk anak-anak yang positif narkoba.
Kotim merupakan daerah yang memiliki beberapa akses pintu masuk dari sejumlah daerah. Sehingga peredaran narkoba di wilayah tersebut cukup memprihatinkan karena telah masuk diberbagai lapisan masyarakat.
Agar tidak semakin meluas, terutama dikalangan pelajar, BNK Kotim melakukan pencegahan dengan cara tes urine di sekolah. Namun pihaknya enggan menyebut kapan dan dimana sekolah yang akan dilakukan tes urine tersebut.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107873 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post