Kotim Berpotensi Jadi Pasar yang Baik

SAMPIT – Mengingat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng), tentu menjadi potensi pasar yang baik khususnya bagi Perusahaan Umum Daerah Air Minum.

“Disamping itu juga memang kondisi alam yang ada kebutuhan air bersih lebih didominasi dari pasokan PDAM dibandingkan daerah-daerah lainnya di Kalteng, tentu ini menjadi modal untuk PDAM Kotim lebih kuat sebagai BUMD,” kata Anggota Fraksi Golkar DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Selasa 6 Desember 2022.

Catatan Fraksi Golkar ujarnya, kedepan seiring dengan tranformasi PDAM menjadi Perumda. Maka PDAM juga harus melakukan tranformasi dalam pelaksanaan managemennya.

“Antara lain aplikasi teknologi dalam akselerasi, transfaransi dan kepastian pelayanan. Dalam hal keuangan prinsip efisiensi dan kecurangan dalam pengelolaan sehingga menyebabkan kebocoran anggaran harus betul-betul di perhatikan,” tegasnya.

Sehingga kata Riskon, spirit PDAM yang melayani dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dapat betul-betul di hadirkan.

“Perubahan Status PDAM dari perusahaan daerah menjadi Perusahaan Umum Daerah bukan hanya sekedar perubahan status pada pemenuhan kewajiban konstitusional semata,” ujarnya.

Namun tambahnya, dijadikan momentum untuk PDAM berbenah dengan membangun paradigma baru PDAM sebagai BUMD untuk memenuhi tanggung jawab dalam menjamin pemenuhan hak rakyat atas akses air minum atau air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari, mendorong pertumbuhan perekonomian, menggali dan meningkatkan potensi PAD.

“Untuk itulah fokus PDAM kedepan dalam praktek managemennya harus berorientasi pada pelayanan dengan jaminan mutu layanan dan kepuasan

pelanggan. Disamping pada paradigma pelayanan PDAM sebagai Perumda nantinya harus melakukan dipersifikasi usaha yang relevan dengan keberadaan PDAM sebagai Perumda,” tandasnya.

(dia/matakalteng.com)