SAMPIT – Pengungkapan kasus oleh Kepolisian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selama 2022 dinilai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat baik, karena beberapa kasus sudah terbuka dan menemukan titik terang.
“Meski demikian, bukan berarti semuanya sudah bagus dan memuaskan. Masih ada PR yang harus dikerjakan, khususnya kasus-kasus yang masih menjadi misteri dan belum terungkap,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, M Abadi, Selasa 6 Desember 2022.
Lanjutnya, Kepolisian Kotim masih perlu meningkatkan kinerja di tahun yang akan datang sehingga kasus-kasus yang masih menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat bisa terjawab.
“Dari catatan Polres Kotim, ada tiga kasus menonjol yang sampai saat ini belum terungkap, seperti pembunuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) RSUD dr Murjani Sampit, pembunuhan seorang nelayan di Desa Satiruk, Pulau Hanaut dan pembununah pengamen wanita di Taman Kota Sampit,” sebutnya.
Hal ini kata Abadi, merupakan kasus menonjol yang banyak mendapatkan perhatian, sehingga pengungkapannya nanti harus di publis agar publik tahu dan tidak menerka-nerka lagi, serta percaya bahwa keadilan itu masih ada.
“Tentu kita paham kasus pembunuhan ini harus hati-hati menanganinya, namun juga harus cepat dan tepat. Karena yang saya tahu misalnya kasus pembunuhan seorang ASN itu, sudah ada 40 orang saksi yang diperiksa, artinya sudah banyak mendapatkan sejumlah bukti kuat,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Kinerja Polres Kotim Dinilai Baik" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post