SAMPIT – Untuk optimalisasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kotawaringin Timur (Kotim) kedepan. DPRD Kotim mendorong untuk melakukan pemetaan kebutuhan SDM Kotim berdasarkan visi dan arah pembangunan Kotim kedepan serta tantangan perkembangan zaman.
“Hasil pemetaan dengan basis data yang jelas serta metode ilmiah yang jelas pula akan mempermudah kita menyusun rencana aksi dengan memanfaatkan seluruh potensi pendidikan yang ada di Kotim secara lebih presisi,” kata anggota DPRD Kotim, Nadie, Senin 28 November 2022.
Lanjutnya, mulai dari keberadaan satuan pendidikan baik tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi serta lembaga atau balai pelatihan vokasi yang ada di Kotim.
“Disamping itu juga kita bisa memproyeksikan keberadaan dan kebutuhan sumberdaya pendidikan baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikannya,” tegasnya.
Dengan pola yang terintegrasi dan jelas tujuannya ujarnya; maka kerja-kerja penyelenggaraan pendidikan akan dapat optimal untuk menyongsong kemajuan Kotim dengan tersedianya SDM yang relevan sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Apalagi Kotim sudah merancang perda bantuan pendidikan, sehingga secara prinsip kami mendorong Raperda ini sebagai bagian dari ikhtiar serius dari pemerintah daerah untuk memberikan rasa keadilan untuk memberikan akses kepada masyarakat Kotim secara luas untuk mendapat Pendidikan dengan tidak terkecuali,” ucapnya.
Sebagai salah satu contoh prioritas adalah peserta didik dari jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat baik negeri maupun swasta dengan latar belakang keluarga tidak mampu yang tidak terakomodir dalam program bantuan pemerintah yang sama seperti KIP (Kartu Indonesia Pintar).
“Disamping itu juga pada Tingkat Perguruan Tinggi diberikan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu namun memiliki prestasi akademik yang baik dan dipastikan tercatat sebagai penduduk Kotim,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post